Pages

Monday, November 29, 2010

Endless story part 1

inilah fanfic saya yang tak berujung --" tadinya main castnya ryeowook, tapi malah jadi aneh, makanya tak rubah jadi heechul *curcol*
happy reading, and don't be silent readers, guys! :)

author POV
heechul sedang duduk disamping leeteuk sambil membuka cyworldnya. 'heechul-a, kau tau gosip tentang hankyung? member yang lain sepertinya sudah pada tau' ujar leeteuk. 'memang ada apa dengannya?' tanya heechul. 'kau tidak tahu beritanya? katanya hankyung akan keluar dari super junior' balas leeteuk. 'mwo? jinnja?' heechul menundukkan kepalanya. 'ne. itu yang aku dengar. tapi tidak tahu benar atau tidak' timpal leeteuk. 'tapi, waeyo?' gumam heechul. leeteuk hanya diam.

'waeyo? kenapa kau meninggalkan kita?' pikir heechul. ia berlari ke kamarnya. 'AKU BENCI KAU, HANKYUNG!' teriak heechul didalam kamarnya dan menangis sesenggukan. ryeowook yang kebetulan lewat di depan kamar heechul, kaget mendengar teriakannya. 'hyung? kau kenapa?' ryeowook mengetuk pintu kamar heechul. 'aku sedang tidak ingin bicara dengan siapa pun sekarang' ujarnya dari dalam kamarnya sambil terisak. 'kenapa dia?' gumam ryeowook khawatir.

'tidak akan ada lagi sang koki beijing fried rice, tidak akan ada lagi leader SuJu M yang keren itu, tak ada lagi hankyung yang selalu menghiburku' gumam heechul disela-sela tangisannya. 'hyung, buka pintunya! aku mengantarkan makan malam untukmu” teriak eunhyuk didepan kamar heechul. “aku tidak lapar, hyuk” balas heechul. “tapi kau tidak keluar kamar sejak tadi siang' lanjut eunhyuk. “aku tidak lapar, hyuk” ulang heechul . “dasar keras kepala! Cepat buka pintunya!” teriak eunhyuk sambil menggedor pintu. “kau juga keras kepala, hyuk” gumam heechul dalam hati sambil membuka pintu. “ini, aku bawakan makan malammu. Habiskan ya” kata Hyuk. “kalu tidak….” Lanjut Hyuk. “ ya, baiklah” kata heechul langsung mengambil makananya dan menutup pintu. Sedangkan eunhyuk masih berdiri di depan pintunya. “hei! Tidak sopan! Buka pintunya! Aku belum selesai bicara!” kata eunhyuk. “nanti saja, aku tidak ingin berbicara dengan siapapun sekarang” balas heechul.

heechul duduk di tepi tempat tidurnya dan makanannya dibiarkan begitu saja. ia masih tidak percaya kalau couplenya itu akan meninggalkannya. tidak pernah terlintas dibenaknya tentang masalah ini. spontan, heechul teringat saat-saat dimana pertama kalinya hankyung membuatkan mereka -member SJ- beijing fried rice yang terus dibangga-banggakannya itu. saat hankyung mengurusnya ketika ia dirawat 2 tahun yang lalu. saat ia bosan, sedih, sendirian, kesal, marah, hankyung lah yang pertama kali menghampirinya untuk menghiburnya. heechul tidak bisa lagi menampung air mata di pelupuk matanya. 'kau sungguh jahat' pikirnya. lalu ia mengambil hpnya. my lovely brother- nama kontak hankyung tertera di layar hpnya. dengan ragu-ragu, ia tekan call. 'maaf, pulsa anda tidak mencukupi untuk melakukan panggilan ini' suara operator menggema di telinga heechul. 'aish. aku lupa isi pulsa' umpat heechul dan melempar hpnya ke kasur.

kriiiing!!!. jam beker mungil -hadiah dari hankyung saat ulang tahunnya setahun lalu- berbunyi. ia menggeliat sejenak. lalu ia bangun dan memulai kebiasaannya -meneriaki para member, dari leeteuk sampai kyuhyun-. kebiasaannya ini cukup menghebohkan seluruh dorm, dan setiap orang yang dipanggil namanya oleh heechul, pasti langsung terbangun. mereka tidak mau mengalami hukuman heechul jika mereka masih saja tidur, yaitu disiram air es seember tepat di atas muka mereka. 'heii teuk hyung, yesung, kangin, sindong, sungmin, eunhyuk, siwon, donghae, ryeowook, kibum, kyuhyun,, dan HEEI HANKYUNGGIE' teriak heechul. 'nee' teriak mereka malas. 'tapi hankyung hyung belum pulang' kibum keluar kamarnya sambil mengucek-ngucek matanya. heechul yang teringat gosip tentang hankyung itu, langsung berlari kedalam kamar.

leeteuk yang prihatin melihat keadaan heechul sejak ia menceritakan gosip itu, akhirnya menelepon hankyung. 'yoboseyo?' telepon dijawab oleh hankyung sendiri. 'han, cepat pulang ke dorm. ini soal heechul' kata leeteuk. 'heechul? ne, aku akan kesana sekarang' balas hankyung.

sesampainya di dorm, leeteuk langsung menarik hankyung. 'ayo ke kamarku' bisik leeteuk. mereka duduk di kasurnya leeteuk. 'apa benar kau akan keluar dari SJ?' tanya leeteuk. hankyung terdiam cukup lama. 'bagaimana keadaan semuanya? aku ketinggalan apa? heechul baik-baik saja?' tanya hankyung sumringah. 'jangan mengalihkan pembicaraan! jawab pertanyaanku, hankyung!' bentak leeteuk. 'ne, hyung. itu benar' hankyung kembali diam dan menundukkan kepalanya. 'kau tahu? sejak kemarin heechul tidak keluar kamar sejak mendengar kabar itu' suara leeteuk melemah. 'mwo?' hankyung tersentak. 'dia sangat terpukul dengan kabar itu, hankyung. dia terus menangis, tidak mau berbicara dengan yang lain, bahkan ia tak mau makan' jelas leeteuk. 'ada sesuatu yang benar-benar memaksaku untuk melakukan ini, hyung,, '

tbc~

Sunday, November 21, 2010

A paper plane

Ini FF saya yang pertama kali saya publish *clap clap*
FF geje sih, tapi yaa mau gimana lagi (_ _)
Langsung aja deh, hope u like it! and don't be silent readers, guys! :)




A paper plane- one shoot

Author POV
Hyun sedang membaca novel di kelasnya. Saat jam istirahat, ia memang suka memojokkan diri dibelakang kelas sambil membaca buku. Ia sedang serius membaca hingga ia tidak menyadari seseorang yang menghampirinya. 'hei?!' hyun berteriak. 'kembalikan!' lanjutnya. Orang yang mengambil buku hyun itu hanya terkikih. 'hmm, kali ini summer in seoul' gumam orang itu. Hyun bangkit. 'kembalikan novelku!' ulang hyun. 'andwae. Kejar aku kalau kau bisa, lamban!' kata orang itu mengejek. Lalu dia berlarian di dalam kelas. Hyun mengejarnya. Ini bukan kali pertama mereka kejar-kejaran di dalam kelas. Hingga kaki taemin menghentikan orang -yang merebut novel hyun- itu yang sedang berlari. Ia jatuh tersungkur. Dan novel hyun melayang menabrak tembok.

Sebuah pesawat kertas terjatuh dari sela-sela novel itu. 'apa ini?' orang itu memungut pesawat kertas itu. 'YA! KIM JONG WOON! jangan sentuh pesawat kertasku!' teriak hyun. Tapi terlambat. Yesung sudah membuka lipatan kertas itu, lalu membaca tulisanya. Ia terdiam. Hyun langsung merebut kertas itu dan mengambil novelnya kasar. 'kau jahat!' hyun berlari keluar kelas.

Ring ding dong ring ding dong~ bel berbunyi. Istirahat usai. Murid" incheon senior high school pun masuk kedalam kelas masing". Yesung pun masuk ke kelasnya. Yesung duduk tepat di samping bangku hyun. Hyun sedang duduk dibangkunya dan tanganya menutupi wajahnya. Tak lama kemudian, leeteuk songsaenim datang. pelajaran matematika pun dimulai. 2 jam kemudian, bel pulang berbunyi. minggu depan ulangan. saya tidak mau ada murid yang mendapat nilai dibawah 80. konsekuensinya, bagi siapa saja yang mendapat nilai dibawah 80, kalian harus membersihkan kamar mandi diseluruh sekolah ini. kata songsaenim datar. 'MWO?' teriak murid-murid bersamaan. leeteuk berjalan keluar kelas. ' hyun, nanti ajari aku, ya' kata yesung lalu menoleh kearah hyun. ia memandang hyun. mukanya tampak sembap. 'waeyo?' yesung prihatin. 'aniya' balas hyun yang sedang membereskan barang-barangnya lalu berjalan keluar kelas mengikuti murid-murid yang lain.

hyun POV
aku berjalan kebelakang sekolah. tempat ini begitu sejuk dan sepi. aku selalu kesini untuk menenangkan diri. aku melempar tasku ke rumput, lalu bersandar di sebuah pohon besar. aku kembali teringat kejadian tadi. 'BABOYAA!' teriakku sambil melayangkan tanganku menuju tanah. 'yesung! jinjja!!' teriakku dalam hati. kenapa ia membacanya?' ucapku lirih.

yesung POV
'jong woon! pulang bareng yu!' teriakkan kyuhyun menyadarkanku dari lamunanku. 'ne' balasku. kyuhyun menghampiriku dan berjalan bersamaku. aku mulai melamun lagi. 'dia menyukaiku? aku tidak salah lihat kan tadi?'. 'jong woon?' kyuhyun menatapku. 'omona! wae?' aku terhentak. 'eodiyo?' tanya kyuhyun. 'nugu?' tanyaku balik. 'kau ini mendengarkan aku tidak sih tadi?' kyuhyun kesal. 'err.. mian kyu' aku tersipu. 'haah. gwaenchana. aku duluan ya!' kyuhyun belok ke tikungan jalan.

author POV
lagu it has to be you- mengalun dari kamar hyun. ia masih kesal dengan kejadian itu. 'kenapa jadi begini?' hyun membenamkan mukanya di bantal. 'hyun!' teriak siwon. 'mwo?' teriak hyun tak kalah keras. 'ada temanmu, cepat turun!' 'ne!' balas hyun malas. dengan langkah gontai hyun turun dan berjalan ke ruang tamu. 'annyeong hyun' sapa orang itu. 'kenapa kau kesini?' tanya hyun ketus. 'ajari aku pelajaran matematika, hyun. jebal' yesung memasang muka sumringahnya. 'andwae. aku sedang malas belajar. sudah sana pulang' kata hyun datar dan melangkah kembali ke kamarnya. ' ya! kau ini tidak sopan!' siwon hanya geleng-geleng kepala melihat perilaku dongsaengnya itu. 'mianhae' siwon menoleh kearah yesung. 'gwaenchana. biarkan saja. aku pulang dulu, hyung. annyeong' yesung pergi meninggalkan rumah hyun.

besoknya.
hyun berlari tergesa-gesa kearah kelasnya. 'songsaenim pasti sudah datang' pikirnya. tiba-tiba dari belakang ada orang menabraknya. hyun terjatuh, dan buku-buku yang ia pegang berhamburan. ' lihat-lihat dong!' hyun mencoba bangkit. 'neo!' hyun menoleh kearah orang itu. 'mianhae' yesung mengulurkan tangannya. 'aku bisa bangun sendiri' kata hyun ketus. setelah membereskan buku-buku hyun, mereka berjalan ke arah kelas mereka.
tepat seperti dugaan hyun, songsaenim sudah datang. heechul seongsaenim menoleh melihat kedatangan mereka. 'late. get out and stand up there!'*nunjuk tembok depan kelas* *ceritanya heechul itu guru bahasa inggris*. mereka menurut. 'hyun' yesung berbisik. 'mwo?' jawab hyun. 'yang kemarin, jinjja?' tanya yesung polos. 'aku tak mau membahasnya' lanjut hyun. yesung memilih diam. mereka terus berdiri hingga bel istirahat berbunyi.

istirahat.hyun kembali duduk di belakangg sekolah, di bawah pohon. sebuah pesawat kertas berwarna hitam melayang kearahnya. refleks, hyun memungut pesawat kertas itu, dan membuka lipatannya. 'jeongmal saranghae. aku tunggu kau disini sepulang sekolah' hyun merenyit. ia menoleh ke belakang. tidak ada orang. sesaat kemudian ia kembali ke kelas. ring ding dong~ jam pelajaran dimulai. 'hyuuun' yesung melemparnya dengan bola kertas. 'jahilnya kumat' gumamnya. ia tak menghiraukannya. 'siapa yang menulisnya? aku akan memastikannya' gumam hyun.

pulang sekolah
hyun berjaln ke belakang sekolah. sesampainya disana, ternyata tak ada seorang pun. 'cuma orang iseng' gumam hyun kecewa. ia kembali duduk bersandar di pohon, dan menutup matanya, menikmati semilir angin yang berhembus.

hyun POV
sepasang tangan menyentuh kedua mataku. aku kaget, dan terbangun. 'nugu?' aku tak bisa melihat. 'hkhkhkh' dia terkikih. 'tidak lucu! cepat singkirkan tanganmu!' emosiku meledak. 'gadis cantik tak perlu marah' bisiknya di telingaku, lalu melepaskan tangannya dari mataku. aku tersentak. 'jong woon? sedang apa kau disini?' tanyaku ketus. ' aku sedang menunggu seseorang disini' jawabnya santai. 'nugu? neo yeoja chingu?' lanjutku. 'ada aja' balasnya sambil tersenyum evil. 'kau sendiri? sedang apa disini?' tanyanya. 'naega? aku hanya ingin kemari, memangnya tidak boleh?' emosiku kembali mncul. 'aku mau pulang, agar aku tidak mengganggu kau dan orang yang kau tunggu' aku melangkah meninggalkan yesung. baru saja 2 langkah, yesung menarik tanganku. 'ya! lepaskan tanganku' aku memberontak. 'kau tidak bisa tenang sedikit? daritadi marah terus' omel yesung. 'kau tahu ini?' ia mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya. sebuah pesawat kertas berwarna hitam, persis seperti pesawat kertas yang aku dapatkan sewaktu istirahat tadi. 'n..neo?' aku tergagap. 'ne, aku memang sedang menunggu seseorang, dan orang itu adalah kau' bisik yesung ditelingaku. 'soal novelmu kemarin, mianhae' ia menunduk. ' dan.. yeowonhi saranghanda' ia mengangkat kepalanya dan tersenyum lembut. 'maukah kau menjadi yeoja chingu ku?' katanya lembut dengan suara tenor nya. aku kaget. aku terdiam sejenak. 'n..ne, yesung ssi' balasku. senyumnya mengembang, dan ia memelukku. 'panggil aku jagiya' yesung menatapku lalu kembali memelukku. 'nado saranghae.. jagiya' bisikku di telinganya.


mian kalo jelek, saya masih pemula *bow bow*
nb: jangan copas tanpa seijin saya, yah. hargai karya orang *cry*
comment please :D